Jumat, 24 Oktober 2008

Festival Film Indonesia (FFI) di Belanda yang akan berlangsung sepekan (24-31/10/2008) dimulai tadi malam. Film pembuka Naga Bonar dan Ayat-ayat Cinta mendapat sambutan hangat.

FFI dibuka secara resmi oleh Dubes yang diwakili Wakepri Djauhari Oratmangun di Rialto Filmtheatre/Stichting Amsterdams Filmhuis Rialto (Yayasan Rumah Film Rialto Amsterdam), Ceintuurbaan 338, jantungnya kota Amsterdam.Hadir dalam pembukaan tersebut pejabat pemerintah Belanda, beberapa Dubes dari negara sahabat serta mitra kerja KBRI terkait dan masyarakat Indonesia, Indo (keturunan campuran Indonesia-Belanda) dan Belanda asli peminat kebudayaan dan film Indonesia.

Dubes RI Den Haag dalam sambutan yang dibacakan Wakepri mengatakan, Festival Film Indonesia dimaksudkan selain untuk promosi kebudayaan dan pariwisata Indonesia juga untuk mempertahankan kedekatan hubungan emosi antara masyarakat kedua negara, baik karena hubungan darah, tradisi, maupun budaya.

"Kedekatan hubungan emosi seperti di atas kiranya perlu terus dibina dan diperkuat, guna mewujudkan hubungan bilateral yang lebih baik di masa datang," demikian Djauhari.

Sementara itu Pelaksana Fungsi Pensosbud Firdaus Dahlan kepada detikcom menjelaskan bahwa kegiatan FFI ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional dan 80 Tahun Soempah Pemoeda.

Setelah seremoni pembukaan di Amsterdam itu kota-kota lain berturut-turut segera menyusul, yakni Den Haag, Groningen, Maastricht, Den Bosch dan Rotterdam, dengan sajian film-filam unggulan Ayat-ayat Cinta, Denias, Tjoet Nja' Dien, Nagabonar, Nagabonar Jadi 2 dan R.A Kartini.

Selain FFI, KBRI Den Haag dan PPI Belanda selama dua hari (25–26/10/2008) juga akan menggelar Kongres Pemuda dan Pelajar Luar Negeri, diikuti peserta para pelajar dari berbagai negara dengan narasumber antara lain: Ketua BPK Prof.Dr. Anwar Nasution, Jubir Presiden Dr. Dino Patti Djalal, Budayawan Emha Ainun Nadjib, dan H.S. Dilon.

Cara Irit Naik Motor

HAMPIR sebulan harga bahan bakar minyak naik. Tapi sebagian masyarakat belum dapat menyesuaikan diri karena pendapatannya tetap. Beberapa orang terpaksa mengandangkan mobilnya dan menggantinya dengan motor. Wajar saja, harga premium (bensin) naik dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Bahkan harga Pertamax dan Pertamax Plus terus meroket dalam hitungan hari, bukan lagi dua mingguan seperti sebelumnya! Pertamax misalnya naik dari Rp 7.400 ketika premium Rp 4.500 menjadi Rp 10.300 saat ini!

Lalu, bagaimana dengan pengguna motor? Jangan takut. Ini ada tips dari PT Astra Honda Motor untuk memperirit konsumsi bahan bakar motor Anda. Berikut tipsnya:

  1. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik. Tentukan rute terdekat dan siapkan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi efektif.
  2. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan terawat baik. Periksa tekanan angin pada ban depan dan belakang serta jarak bebas main rem. Jangan lupa mengisi bensin.
  3. Tempatkan diri dan kendaraan Anad agar dengan mudah melihat kondisi sekitar. Selalu perhatikan kondisi lalu lintas. Postur tubuh yang baik membuat perjalanan lebih nyaman, tidak mudah capek, dan anggota tubuh menjadi responsif terhadap kondisi jalan. Posisi lutut dan telapak kaki juga mempengaruhi dalam pemakaian BBM. Jika ingin irit, hadapkan lutut dan telapak kaki ke dalam.
  4. Buka gas secara perlahan-lahan. Apalagi untuk motor matik, sebab motor jenis ini cenderung lebih boros untuk hentakan pertama.
  5. Jangan main gas kendaraan bila tidak perlu.
  6. Saat mengendara, gunakan rem seperlunya. Sebab rem akan mengurangi performa kendaraan.
  7. Jaga kecepatan antara 40-50 km/jam.
  8. Mengurangi terpaan/hambatan angin dapat menghemat pemakaian BBM.
  9. Kurangi juga berat badan jika Anda terlalu gemuk. Sebab, badan gemuk akan menambah bobot motor. Semakin berat beban yang dibawanya, semakin banyak pula konsumsi bahan bakarnya.
Nah Selamat mencoba tips ini, mudah-mudahan pengeluaran Anda sedikit terkurangi. Bukankah penghematan sekecil apa pun di masa sulit seperti ini sangat berarti?

Sabtu, 31 Mei 2008

Parade Borneo V Kalsel